Selasa, 16 April 2013

Manajemen Keuangan


Manajemen piutang
 

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
          Manajemen merupakan komponen terpenting internal dalam suatu oragnisasi perusahahan, oleh karena itu dibutuhkan seorang manajer haruslah luwes, fleksibel, dalam segala bidang, agar jalannya suatu perusahaan dengan  baik, dan  komunikatif adalah hal yang terpenting juga dalam jiwa seorang manjer,agar antara manajer satu dengan yang lain bisa dengan mudah melaksanakan tugas masing-masing dari yang diembanya.Setiap pemimpin perusahaan selalu menginginkan penjualan barang daganganya dibayar secara tunai. Namun, di lain pihak, penjualn secara kredit  justru akan memberi peluang untuk peluasan pasar sehingga dapat menambah laba usaha, meski hal ini juga bukan tanpa resiko. Biasanya keberhasilan suatu perusahaan dilihat dari segi financialnya, yaitu seberapa besar laba yang di peroleh dari hasil usahanya. Sehingga setiap perusahaan berlomba-lomba menaikan besaran profit yang didapatnya. Namun untuk mencapai tujuan yang diinginkan, suatu perusahaan harus mengoptimalkan segala kegitan dalam perusahaan tersebut, baik itu produksi, pemasaran maupun penjualannya.
          Masalah yang umum dihadapi perusahaan ialah penagihan piutang yang telah jatuh tempo tidak selalu daapat diselesikan seluluhnya.Jika keadaan itu terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama maka modal perusahaaan akan semakin kecil. Dengan begitu penagihan piutang perlu  mendapat perhatian dan penanganan serius agar resiko yang mungkin timbul dapat dihindari sekecil mungkin. Dalam hal ini, pimpinan seharusnya juga turut aktif mengelola penagihan piutang  agar tidak sampai menghambat operasi  atau kegiatan perusahaan.
B.      Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dirumuskanlah beberapa masalah dibawah ini :
·         Apa yang dimaksud dengan piutang?
·         Apa saja langkah-langkah pencegahan resiko tidak tertagihnya piutang?
·         Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya piutang?
C.      Tujuan Penulisan
·         Untuk mengetahui pengertian piutang
·         Untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan resiko tidak tertagihnya piutang
·         Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang



BAB II
PEMBAHASAN


A.     PENGERTIAN PIUTANG

          Piutang merupakan kekayaan perusahaan yang timbul akibat dari adanya kebijakan penjualan barang/jasa secara kredit. Kebijakan Kredit  bertujuan memaksimalkan profit dengan risiko yang minimal. Pada dasarnya penjualan secara kredit bertujuan untuk merangsang minat para pelanggan, menaikkan volume penjualan, meningkatkan laba bersih penjualan dan strategi ampuh dalam memenangkan persaingan melalui memperluas pangsa pasar. Selain berdampak positif terhadap iklim perputaran keuntungan perusahaan, penjualan secara kredit juga mempunya risiko bagi para pengelola perusahaan.
           Pada dasarnya semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash,tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat,atau alasan lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset penjualan,akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas,sehingga membutuhkan investasi yang lebih besar.Selain itu dapat juga mengakibatkan kerugian karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang tertunggak akan semakin besar investasi yang dibutuhkan.Piutang, salah satu jenis transaksi akutansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berhutang pada seseorang, suatu perusahaan, atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang telah diberikan pada konsumen tersebut.Pada sebagian besar entitas bisnis,hal ini biasanya dilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalam suatu tenggang waktu yang disebut termin kredit atau pembayaran.Pada dasarnya risiko yang timbul akibat adanya penjualan secara kredit adalah sebagai berikut :
1.      Tidak terbayarnya piutang
2.      Keterlambatan waktu pembayaran piutang
Resiko kredit adalah resiko tidak terbayarnya kredit yang telah diberikan kepada para langganan. Oleh karena itu banyak perusahaan yang berusaha mengurangi resiko kredit dengan memperhatikan lima “C” sebelum memberikan persetujuan kredit.
  1. Character,kemungkinan dari para pelanggan secara jujur berusaha memenuhi kewajibannya.
  2. Capacity, pendapat subjektif mengenai kemampuan pelanggan. Ini diukur dari record tahun sebelumnya, atau dengan observasi fisik pada pabrik dan toko pelanggan.
  3. Capital Capacity,, diukur oleh posisi finansial perusahaan secara umum, dimana hal ini ditunjukkan dengan analisis ratio finansiil, khususnya ditekankan pada “tangible networth” perusahaan.
  4. Collateral, dicerminan dari aktiva yang dijaminkan bagi keamanan kredit.
  5. Conditions, menunjukkan pengaruh langsung dari trend ekonomi pada umumnya terhadap perusahaan atau perkembangan khusus dalam bidang ekonomi yang mempengaruhi efek terhadap kemampuan pelanggan untuk memenuhi kewajibannya.
B.      Langkah-langkah pencegahan resiko tidak tertagihnya piutang.
  • Penentuan besarnya resiko yang akan ditanggung perusahaan, hal ini ditentukan atas dasar  pengalaman-pengalaman tahun-tahun sebelumnya. misalnya resiko ditetapkan 10% dari piutang, jika perusahaan berencana meningkatkan penjualan dg Rp 100.000 dan akan menyebabkan tambahan biaya Rp 50.000, maka tambahan keuntungannya adalah sebesar Rp 40.000(100.000-50.000-(10%x100.000))
  • Kemampuan debitur memenuhi kewajibannya, hal ini dapat diukur dengan likuiditas dan rentabilitas. Selain itu perlu dipertimbangkan “soliditas”:
    • soliditas komersiil, kejujuran debitur/direkturnya dalam memenuhi kewajibannya tepat pd waktunya.
    • solidits finansiil, memiliki modal kerja yang cukup dalam memenuhi kewajibannya tepat pada waktunya
    • soliditas moril, sifat-sifat dan moril yang baik dari debitur/direkturnya.
    • Membuat klasifikasi kredit tiap pelanggan, hal ini dapat digunakan daftar analisis umur piutang (aging schedule) sehingga diketahui sejarah kredit tiap-tiap pelanggan.
    • Mengadakan seleksi calon pelanggan, berdasar sejarah kredit dapat ditentukan pelanggan mana yang dapat ditambah plafon kredit, diturunkan, atau tetap.
C.      FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR KECILNYA PIUTANG

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang dalam sebuah perusahaan. Secara sederhana faktor tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Volume penjualan kredit,semakin besar volume penjualan kredit, makin besar investasi yang tertanam dalam Piutang.
2.      Syarat Pembayaran Penjualan Secara  Kredit,semakin lama masa kredit,semakin besar invesatasinya.
3.      Ketentuan tentang pembatasan Kredit,batasan kredit dapat berupa kuantitatif (plafon kredit, semakin besar plafon kredit perpelanggan makin besar investasi yang diperlukan) dan kualitatif (selektif terhadap pelanggan kredit, makin ketat seleksi akan semakin memperkecil investasi dalam piutang).
4.      Kebijakan pengumpulan piutang,
pengumpulan piutang dapat bersifat aktif (menggunakan debt collector) pengumpulan piutang lebih tepat waktu tetapi perlu tambahan biaya pengumpulan piutang, atau pasif yaitu keyakinan bahwa debitur menepati janji, maka resiko tertunggaknya piutang lebih besar.
5.      Kebiasaan membayar dari para langganan
 apabila sebagian besar pelanggan membayar pada masa diskon (termin 2/10;n/30), maka membutuhkan investasi lebih kecil, tetapi jika pelanggan membayar pada hari ke 30 atau bahkan menunggak,perlu investasi yang besar.

Perputaran Piutang

Perputaran piutang timbul karena minculnya piutang. Piutang adalah aktiva kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari adanya kebijakan penjualan secara kredit. Penjualan kredit bertujuan merangsang minat para pelanggan. Tentu saja dengan adanya kebijakan penjualan secara kredit akan menimbulkan risiko bagi jika piutang tersebut tidak dapat ditagih. Akan tetapi, jika dilihat dari asspek lain, menimbulkan berbagai keuntungan antara lain sebagai berikut :

a.         Kenaikan hasil penjualan
b.        Kenaikan laba. Hal ini merupakan dampak dari kenaikan dalam hasil penjualan akan dapat menaikkan kenaikan pada laba perusahaan
c.         Memenangkan persaingan. Dalam dunia bisnis saat ini, hampir semua perusahaan menerapkan sistem oenjualan secara kredit. Maka untuk menjaga posisi perusahaan dalam persaingan, maka haruslah diadakannya politik penjualan secara kredit. Dengan penjualan yang agresif akan dapat merangsang minat calon konsumen akan dimungkinkan untuk memakai dan menikmati kegunaan barang yang dibeli tanpa harus mengeluarkan uang dalam jumlah yang sangat besar pada saat pembelian

Perputaran piutang adalah ukuran analitis seberapa cepatnya akun/harta pelanggan dikumpulkan dengan menggunakan rumus penjualan kredit bersih dibagi dengan piutang dagang rata rata selama suatu periode tertentu. Perputaran piutang dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut :

1.      Net Credit Sales (Penjualan Piutang Bersih)
Tinggi rendahnya recievable trunover mempunyai efek yang langsung terhadap besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalamu  piutang. Makin tinggi turnovernya berarti makin cepat perputarannya, yang berarti makin pendek waktu terikatntya modal dalam piutang.                              

2.      Average Receivable ( Piutang Usaha Rata Rata)
Piutang usaha rata rata dapat ditentukan dengan menggunakan data data bulanan atau dengan menambahkan saldo piutang awal tahun dan akhir tahun dan dibagi dua.

 Syarat Pembayaran Kredit
Makin lunak atau makin lama syarat pembayaran, makin lama modal terikat pada piutang, yang ini berarti bahwa tingkat perputarannya selama periode tertentu adalah semakin rendah.  Perputaran Piutang dirumuskan sebagai berikut:
                                        Penjualan netto kredit
               Tingkat perputaran piutang : ---------------------------------  =  .... X
                                            Rata-rata piutang

Contoh Soal
Sebuah perusahaan memiliki penjualan kredit bersih sebesar Rp 36.000,00. Saldo piutang awal tahun adalah 1.080,00. Saldo piutang akhir tahun adalah 1.220,00. Hitunglah perputan piutang usaha perusahan tersebut .

Penyelesaian:
                                                          36.000,00
•      Tingkat perputaran piutang =  _______________________________
 (  1.080,00 + 1.220,00  )/2

                                                   36.000,00
•      Tingkat perputaran piutang =  __________________________ 31,30 Kali
                                                    1.150,00


Berdasarkan data tersebut, maka perputaran piutang pada perusahaaan dalam jangka waktu setahun adalah sebanyak 31,3 kali.

D.      BIAYA YANG TIMBUL AKIBAT ADANYA PIUTANG

Dengan dilaksanaknnya penjualan secara kredit, yang kemudian menimbulkan piutang, maka perusahaaan sebenarnya tidak terlepas dari penanggungan risiko berupa biaya. Biaya yang timbul akibat dari adanya piutang adalah sebagai berikut :
1.    Biaya Penghapusan
2.    Biaya Pengumpulan Piutang
3.    Biaya Administrasi
4.    Biaya Sumber Dana

E.      PENGUMPULAN  PIUTANG

Pengumpulan piutang adalah kegunaan hari rata rata pengumpulan piutang. Pengumpulan piutang digunakan untuk tingkat efisiensi pengumpulan piutang. Pengumpulan piutang digolongkan efisien apabila waktu rata rata pengumpulan piutang lebih kecil daripada waktu piutang yang telah ditetapkan. Pengumpulan piutang dikatakan inefisien apabila waktu rata rata pengumpulan piutang lebih besar daripada waktu piutang yang telah ditetapkan.  Hal ini diformulasikan sebagai berikut :

                                                                        365 hari
              Rata rata pengumpulan piutang = __________________________________
                                                                           TK perputara piutang

Contoh soal : Perhatikan data berikut :
      Penjualan kredit ...............      Rp.  100 juta                
      Piutang awal tahun... ........   Rp.    20 juta                 
      Piutang akhir tahun...........   Rp.    30 juta                  
      Rata-rata piutang ...........      Rp.    25 juta
hitunglah pengumpulan piutang pada tahun tersebut berdasarkan data di atas !

Langkah pertama : Hitunglah tingkat perputaaran piutang
                                                                                                                                                                                                               100.000.000
      Tingkat perputaran piutang : _______________________ 4 x
                                                                  25.000.000


                Langkah kedua : Menghitung Rata-rata pengumpulan piutang dengan formula :

                                                                           365
      Rata-rata pengumpulan piutang :_______________________________________
                                    Tk perputaran piutang
                           

                                                                           365
      Rata-rata pengumpulan piutang :____________________________ = 91,25 Hari
                                                4 X
                           
Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwasanya rata rata pengumpulan piutang adalah selama 91,25 hari.


BAB III
KESIMPULAN

Dari materi di atas dapat di simpulkan bahwa piutang adalah Piutang merupakan kekayaan perusahaan yang timbul akibat dari adanya kebijakan penjualan barang/jasa secara kredit. Kebijakan Kredit  bertujuan memaksimalkan profit dengan risiko yang minimal.Untuk memberi pinjaman kepada para konsumen,seorang manajer harus mempertimbangkan prinsip pemberian kredit yaitu sering disebut dengan nama 5C yang meliputi : character,capacity,capital capacity,collateral,conditions.faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang antara lain : volume penjualan kredit,syarat pembayaran penjualan secara kredit,ketentuan tentang pembatasan kredit,kebijakan pengumpulan piutang,kebiasaan membayar dari para pelanggan.
Perputara piutang adalah Perputaran piutang adalah ukuran analitis seberapa cepatnya akun/harta pelanggan dikumpulkan dengan menggunakan rumus penjualan kredit bersih dibagi dengan piutang dagang rata rata selama suatu periode tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar